Minggu, 04 November 2018

SECANGKIR KOPI

Musuh terbesar manusia sejatinya adalah dirinya sendiri.
Manusia mampu melawan apa saja, bahkan dalam situasi yang terberat dalam hidupnya. Alam yang ganas, binatang buas, bahkan samudera yang luas. Tetapi ketika ia berhadapan dengan dirinya, banyak manusia yang menyerah..
Jiwa itu seperti sebuah gelas yang mudah pecah. Ketika kosong ia tidak stabil dan ketika terlalu penuh ia tumpah.
Kekosongan jiwa manusia berawal dari ketidakpahamannya terhadap apa arti dirinya. Ia cenderung menyalahkan dirinya, mengalahkan dirinya bahkan pada titik tertentu ia membunuh dirinya.
Hidupnya penuh dengan ketidaktahuan, tetapi ia selalu mengambil kesimpulan. Pemikirannya selalu suram karena ia terbelit dengan kekurangan dirinya. Ia tidak mampu mengambil sedikitpun apa kelebihannya. Depresi adalah teman baiknya. Dan sendiri adalah tempat tidurnya.
Ia berkubang dalam lumpur penyesalan dengan penuh kenikmatan tanpa sadar bahwa ia semakin tenggelam. Ia hidup tetapi mati. Labil dan mudah goyah ketika tersentuh kibasan angin. Ia rentan bahkan terhadap sapaan. Cara berfikirnya kompleks seperti masuk dalam labirin yang tidak bertepi.
Ia menyerah pada musuh terbesarnya.
Disisi lain, ada manusia yang penuh dengan kebanggaan dirinya.
Ia mengisi gelas jiwanya dengan air sebanyak-banyaknya, mereguk kenikmatan dunia dengan serakus-rakusnya. Ukurannya adalah dunia. Materi adalah berhalanya. Seperti balon udara, ia terbang tak terkendali dan bergantung pada hembusan angin yang memuji.
Untuk memenuhi tuntutan jiwa kesombongannya, manusia seperti ini biasa menghalalkan segala cara. Ia tinggi ketika berhadapan dengan mereka yang lebih rendah dan ia menjilat ketika berhadapan dengan mereka yang lebih tinggi. Ia melihat semua hal dengan kacamata ukurannya. Pintar tapi tak berguna. Dirinya tampil sebagai berhala.
Kekalahan dia bukan saja karena ia tidak mampu menundukkan dirinya, ia justru memelihara sifat binatang yang menguasainya. Ia manusia dalam fisiknya tetapi nalurinya adalah naluri pemangsa.
Pada titik ketika ia berada pada puncak gunung tertinggi, ia menjadi Tuhan. Dan pada titik dimana ia tenggelam dilautan dalam, ia menyalahkan Tuhan.
Itulah kenapa disebut pertarungan terbesar manusia adalah pertarungan melawan dirinya. Karena itulah pertarungan abadi yang pasti dihadapi.
Manusia seharusnya belajar dari secangkir kopi..
Secangkir kopi adalah wujud dari kemampuannya mengenal diri. Ia bisa berada dimana saja, di tempat tertinggi maupun terendah tanpa pernah kehilangan nikmatnya. Ia bisa dinamakan apa saja, tetapi nama aslinya tetap menjadi panutan. Ia pahit untuk menyadarkan. Manusia bisa menambahkan pemanis sesuai ukuran supaya mendapat kenikmatan..
Hiduplah seperti secangkir kopi.
Ia tidak tiba-tiba ada di atas meja terhidang. Ia mengalami proses panjang dari biji kopi sampai ada didalam cangkir, yang membuatnya menjadi teman berfikir yang matang.
Secangkir kopi memang penuh dengan pembelajaran..
- Denny Siregar -

https://www.baboo.id/penulis/denny-siregar-12/aku-musuhku-4780

Senin, 01 Oktober 2018

Pokok Ajaran Kristen Ortodoks Syria

Pertama harus dipahami lebih dulu bahwa ajaran Kristen berpusat pada Pribadi Kristus yang adalah Sang Firman yang menjadi manusia. Maksudnya, Yesus adalah puncak Pewahyuan Diri Allah dalam wujud manusia. Kedua, ajaran Kristen berpusat pada karya penebusan yang dikerjakan oleh Yesus Kristus. Tentu kedua hal ini masih perlu dijabarkan lebih luas lagi guna mendapatkan pemahaman yang utuh tentang kekristenan.

Untuk memudahkan, anda bisa melihat seluruh rangkuman ajaran Kristen dalam Pengakuan Iman Nikea (Qanun al-Iman) yang merupakan pernyataan bersama dari seluruh Gereja pada abad keempat yang dilatarbelakangi oleh ajaran Arius, seorang pemimpin gereja pada masa itu yang dipengaruhi ajaran filsafat Neo-Platonisme. Ia mengajarkan bahwa Firman/Hikmat Ilahi berpermulaan alias diciptakan (makhluq).

Arius menyatakan: “Ada waktu dimana Firman Allah/HIkmat Allah pernah tidak ada”( كان وقت لم يكن فيه/ Kana waqtun lam yakun fihi). Tentu gereja menolak keras ajaran ini karena tidak sesuai dengan kebenaran Kitab Suci dan akal sehat. Kitab Suci tegas menyatakan bahwa Hikmat Allah sudah ada sejak semula (Yoh 1:1). Kedua, Hikmat Ilahi adalah eksistensi konkrit (Hypostasis) yang berada di dalam diri Allah. Seperti hikmat/akal pikiran manusia yang bereksistensi di dalam diri manusia sejak manusia itu ada, maka demikianlah Hikmat Allah eksis di dalam diri Allah tanpa diawali waktu. Allah itu kekal, karena itu kekal pula HikmatNya yang berdiam dalam diriNya.

Menyadari kesesatan ajaran Arius ini yang terus menerus dipropagandakannya di gereja-gereja, maka pemimpin-pemimpin gereja saat itu mengadakan muktamar akbar (konsili ekumenis) untuk membahas dan mengeluarkan pernyataan sikap terkait ajaran Arius.

Muktamar (Konsili) ini diadakan pada musim panas tahun 325 Masehi di Nicea, sebuah kota yang terletak di Turki. Pemimpin-pemimpin gereja dari seluruh dunia yang hadir pada waktu itu 318 orang. Dalam konsili itulah mereka menyatakan sikap berdasarkan pengkajian yang cermat atas Kitab Suci, yang kemudian dituangkan dalam butir-butir pengakuan iman yang terbagi menjadi tujuh bagian besar yakni:

Keesaan Allah (Wahdaniyyatullah)
Doktrin Ketritunggalan Allah (‘Aqidah Ats-Tsaluts al-Quddus)
Doktrin Inkarnasi/Penjelmaan Sang Firman, Penebusan dan Keselamatan (‘Aqidah at-Tajassud, wa al-Fida’ wa al-khalash).
Ajaran Baptisan untuk pengampunan dosa (‘Aqidah al-ma’mudiyyah li maghfirah al-khotoya).
Ajaran adanya kebangkitan orang mati dan kehidupan yang kekal di dunia yang akan datang (‘Aqidah Qiyamat al-amwat wa al-hayat al-ukhro fi ad-dahr al-ati)
Ajaran Kedatangan Kristus yang kedua kalinya untuk menjadi hakim (‘aqidah al-maji’ ats-tsaniy li al-Masih).
Ajaran Tentang Gereja yang Kudus, Am dan Rasuli (Al-Kanisah wahidah, al-muqaddasah al-jami’ah ar-rasuliyyah)
Pokok-pokok ajaran diatas yang dibahas dan kemudian ditegaskan dalam konsili Nikea 325. Walau ada beberapa perbedaan dalam aspek-aspek tertentu diantara denominasi kekristenan yang ada di dunia ini, tetapi di dalam asas ajaran pokoknya semua denominasi Kristen memiliki pengakuan yang sama seperti yang dinyatakan dalam pengakuan iman Nicea.

Nah, butir-butir ajaran diatas sudah merangkum inti ajaran Iman Kristen. Jadi kalau kita hafal isinya serta memahami pokok-pokok pikiran yang ingin disampaikan didalamnya, bisa dikatakan kita sudah mengerti seluruh ajaran fundamental iman Kristen. Berikut adalah pengakuan iman Nicea berikut sumber biblikalnya:

Kami Percaya akan satu Allah (Ul 6:4; Mark 12:29-32)

Bapa (Mat 5:48; 6:9; Mark 14:36; Luk 23:46)

Yang Maha Kuasa (Ayub 37:23; Mat 26:64).

Pencipta Langit dan Bumi (Kej 1:1; 14:19; Kis 4:24; Wah 10:6)

Dan segala sesuatu yang kelihatan dan tidak kelihatan (Kol 1:16)

Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus {Kis 2:36; 15:11; Rom 5:1; 1 Tes 5:28; 2 Tes 3:18).

Putra Allah yang Tunggal (Yoh 1:14,18; 3:16-18)

Ia Lahir dari Bapa sebelum segala abad (Luk 1:35; Yoh 1:1-3)

(Firman) Allah (yang keluar) dari Allah, Terang dari (Sumber) Terang, dilahirkan tidak diciptakan, sehakikat dengan Sang Bapa (Ibr 1:3).

Ia turun dari surga untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita (Yoh 3:13).

Dan Ia menjadi daging oleh Roh Kudus, dari Perawan Maria dan menjadi manusia (Mat 1:18-25; Luk 1:35)

Ia pun disalibkan untuk kita pada masa Pontius Pilatus (Mat 27:26; Mark 15:15; Luk 23:24; Yoh 19:16).

Ia wafat sengsara dan dikuburkan serta bangkit pada hari ketiga sesuai Kitab Suci (1 Kor 15:3-4).

Ia naik ke surga (Luk 24:51); Kis 1:9-10).

Duduk di sebelah kanan Bapa (Mark 16:19; Kol 3:1)

Ia akan kembali dalam kemuliaan untuk menjadi hakim atas orang yang hidup dan yang mati (Roma 14:9; 2 Tim 4:1)

KerajaanNya tak berkesudahan (Luk 1:33)

Kami Percaya akan Roh Kudus, Tuhan yang menghidupkan (Yoh 14:26; 16:7-11; Kis 2:17; 2 Korintus 3:6).

Ia berasal dari Bapa, yang bersama Bapa dan Putra disembah dan dimuliakan (Yoh 14:16; Rom 16:27; 2 Tim 4:18).

Ia berfirman dengan perantaraan para nabi (Ibr 1:1; 1 Pet 1:10-11).

Kami percaya akan Gereja Yang Satu (Yoh 17:21; Rom 12:5)

Kudus, Semesta/Katolik dan apostolic/rasuli (Yoh 17:17,19; Ef 5:25-27; Mat 28:19-20).

Kami Mengakui satu baptisan akan pengampunan dosa (Kis 2:38; 22:16).

Kami menantikan kebangkitan orang mati (Kis 24:15; Rom 6:5; 2 Kor 4:14)

Dan kehidupan di dunia akan datang, Amin! (Yoh 3:16; 5:29; Yud 21; 2 Kor 1:20).

===============

*Teks Qanun al-Iman dalam bahasa Arab:*

بالحقيقة نؤمن بإله واحد، الله الآب، ضابط الكل، خالق السماء و الأرض، ما يرى و ما لا يرى. نؤمن برب واحد يسوع المسيح، ابن الله الوحيد، المولود من الآب قبل كل الدهور، نور من نور، إله حق من إله حق، مولود غير مخلوق، مساو للآب في الجوهر، الذي به كان كل شيء. هذا الذي من أجلنا نحن البشر، و من أجل خلاصنا، نزل من السماء و تجسد من الروح القدس و من مريم العذراء. تأنس و صلب عنا على عهد بيلاطس البنطي. تألم و قبر و قام من بين الأموات في اليوم الثالث كما في الكتب، و صعد إلى السموات، و جلس عن يمين أبيه، وأيضًا يأتي في مجده ليدين الأحياء و الأموات، الذي ليس لملكه انقضاء.

نعم نؤمن بالروح القدس، الرب المحيي المنبثق من الآب. نسجد له و نمجده مع الآب والابن، الناطق في الأنبياء. و بكنيسة واحدة مقدسة جامعة رسولية. و نعترف بمعمودية واحدة لمغفرة الخطايا. و ننتظر قيامة الأموات و حياة الدهر الآتي. آمين

*Kredo Nicea*

Kami percaya pada Satu Allah, Bapa Yang Mahakuasa, Pencipta langit dan bumi, dan semua hal terlihat dan tidak terlihat.

Dan pada Satu Tuhan, Yesus Kristus, Anak Tunggal Allah, yang diperanakkan dari Bapa sebelum dunia ini ada. Terang dari Terang, Allah sejati dari Allah Sejati, diperanakkan dan tidak diciptakan,satu dalam Bapa dalam Dzat-Nya; yang melaluiNya segala sesuatu diciptakan; Demi kita manusia dan demi keselamatan kita telah nuzul dari surga dan berinkarnasi oleh Roh Kudus menjadi manusia dari Perawan Maryam, Bunda Allah. telah disalibkan bagi kita pada zaman Pontius Pilatus, dan Dia menderita sengsara, mati, dan dikuburkan, dan pada hari ketiga Dia bangkit sesuai dengan kehendak-Nya. Dan naik ke surga, dan duduk di sebelah kanan Bapa-Nya. Dan Dia akan datang kembali dengan kemuliaan agung untuk menghakimi baik yang hidup maupun yang mati, dan kerajaan-Nya tidak akan berakhir.

Dan kami percaya kepada Roh Kudus, Junjungan Agung yang memberi hidup untuk semua, yang keluar dari Bapa, yang bersama dengan Bapa dan Putra disembah dan dimuliakan, Yang berbicara melalui Para nabi dan Para Rasul.

Dan kami percaya pada satu Gereja yang satu, kudus katolik (Universal) dan Apostolik. Kami mengaku satu baptisan untuk pengampunan dosa. Dan kami menantikan kebangkitan orang-orang mati, dan kehidupan baru di dunia yang akan datang. Amin.

Penjelasan Kredo Nicea

Sinode Ekumene pertama di Nicea pada tahun 325 M merumuskan keyakinan dasar dari semua orang Kristen dalam apa yang sejak itu dikenal sebagai Kredo Nicea (juga disebut Kredo Niceno-Konstantinopel, karena bentuknya yang lengkap, sekarang ditentukan oleh para uskup di Nicaea dan Konstantinopel).

Kredo Nicea pada dasarnya tentang Tritunggal, tetapi juga menegaskan realitas historis kehidupan Yesus. Sampai hari ini.

ini tetap merupakan pengakuan Gereja Ortodoks Suriah.

Kami Percaya Satu Allah yang Benar

Sebagai orang Kristen, kami percaya bahwa hanya ada satu Allah. Kredo ini dinyatakan dalam asumsi Shema yisrael Adonai eloheinu Adonai Ekhad " Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! " (Ulangan 6: 4).

Perhatikan terjemahan bahasa Inggris dari kredo mengatakan "kita" percaya. Kredo adalah tindakan persatuan, dan keduanya adalah pengakuan saya dan pengakuan dosa kami .

Bapa, Yang Mahakuasa

Yesus sering menyebut Allah "Bapa" dalam Kitab Suci, dan penggunaan ini menyiratkan Allah yang pengasih yang aktif dalam ciptaan-Nya. Bapa dalam arti adalah "asal" atau "sumber" dari Tritunggal. Allah Bapa sering disebut "Tuhan Tidak Terlahir" dalam pemikiran Kristen paling awal.

Pencipta Langit dan Bumi, Segala Sesuatu yang Terlihat dan Tidak Terlihat.

Kami percaya bahwa Allah menciptakan elemen alam semesta yang terlihat dan tak terlihat. Jadi, Allah menciptakan segalanya. Beberapa sekte awal, Gnostik dan Maronit, percaya bahwa Allah Bapa menciptakan dunia roh tetapi juga tuhan "jahat" (disebut pencipta dunia ) menciptakan dunia material yang sama jahatnya. Kredo nicea mengusir dan sangat menentang gagasan seperti itu.

Dan dalam Satu Tuhan Yesus Kristus

Yesus Kristus adalah Tuhan atas segalanya. Judul Tuhan berarti Yesus adalah tuan atas semua, dan gelar itu memiliki konotasi keilahian, karena dalam bahasa Ibrani adonai dan gelar Yunani kyrios (keduanya berarti Tuhan) diterapkan pada Yahweh dalam Perjanjian Lama. Namun, tidak seperti penguasa duniawi, Yesus adalah sahabat bagi yang tertindas dan seorang hamba bagi semua

Putra Tunggal Allah

Yesus memiliki hubungan yang unik dengan Tuhan. Sementara raja-raja Ibrani dianggap anak-anak Allah secara simbolis (lihat Mazmur 2), Yesus adalah satu-satunya Anak Allah yang sejati.

Anak dari Bapa Sebelum Semua Dunia ada

Anak yang dilahirkan memiliki makna dilahirkan dari esensi Allah Bapa. Sama seperti seorang anak berbagi sifat yang sama dengan orang tuanya, Putra juga membagikan sifat dasar Allah dengan Bapa. Karena Allah itu kekal, Anak, yang dihasilkan dari Allah, juga kekal. Sang Anak sering disebut Allah Tunggal-Tunggal dalam literatur Kristen awal, termasuk Yohanes 1:18 dalam banyak manuskrip.

Terang yang keluar dari sumber terang.

Anak ada dalam hubungan dengan Allah Bapa. Anak bukanlah Bapa, tetapi mereka adalah Tuhan. Sama seperti obor yang diterangi satu sama lain, Bapa dan Anak adalah berbeda, tetapi keduanya terang. Beberapa orang Kristen, yang disebut Sabellians atau Modalists, mengatakan bahwa Bapa, Anak, dan Roh Kudus adalah satu Tuhan yang mengubah peran. Jadi ketika Tuhan menciptakan, dia adalah Bapa, sementara di bumi, dia adalah Anak, dan seterusnya. Namun, Kitab Suci memiliki ketiga pribadi, Bapa, Anak, dan Roh Kudus, berinteraksi pada saat yang sama, seperti yang ditunjukkan pada baptisan Jahshua. Bahasa tulisan suci juga menunjukkan bahwa Bapa dan Anak entah bagaimana dua dan satu. Dalam Injil Yohanes, Bapa dan Anak bersaksi sebagai dua saksi, bukan satu (Yohanes 8: 17-18). Terkait dengan hal ini, St. Athanasius, yang menulis selama era Nicea, dilaporkan mengatakan bahwa Bapa dan Anak adalah satu sebagai "pandangan dua mata adalah satu." Ilustrasi lain adalah kunci musik. Pikirkan sebuah C-chord. C, E, dan G mencatat semua catatan yang berbeda, tetapi bergabung bersama sebagai satu akord, suara lebih kaya dan lebih dinamis daripada catatan dimainkan secara individual. Chord semua sama-sama penting dalam menghasilkan penuh, dinamis, suara chord, tetapi suaranya kurang dan tipis jika salah satu not yang tersisa.

Allah sejati dari Allah Sejati

Anak bukanlah setengah dewa atau lebih rendah dari Allah Bapa. sepenuhnya Anak dan sepenuhnya Allah, berbeda dari Bapa, namun tidak terpisah dari Bapa.

Para Arian kuno percaya Yesus bisa disebut Tuhan tetapi bukan Tuhan yang benar. Dengan kata lain, mereka percaya Logos (Firman) adalah ciptaan Tuhan yang pertama, yang diperlukan untuk memediasi antara Tuhan jauh yang tidak dapat diketahui (sebuah konsep yang dipinjam dari pemikiran Plato) dan penciptaan. Karena Tuhan tahu Logos akan sempurna, judul tuhan dapat diberikan kepada Putra "oleh partisipasi," tetapi "Tuhan yang benar" adalah kenyataan yang hanya diperuntukkan bagi Bapa yang tidak dapat diketahui. Ini adalah Ante-Nicene "Logos Theology" dari St. Justin dan Athenagoras yang dibawa ke ekstrem yang tidak diinginkan.

Lahir, Bukan Diciptakan

Beberapa orang Kristen hari ini dan di masa lalu (kaum Arian) mengatakan bahwa Tuhan menciptakan Yesus, seperti Tuhan akan menjadi malaikat. Kredo mengatakan kepada kita bahwa sama seperti ketika seorang wanita melahirkan, ia tidak menciptakan seorang anak dari ketiadaan, yang dilahirkan dari Allah, Putra tidak diciptakan dari ketiadaan. Sejak kelahiran Anak dari Bapa terjadi sebelum waktu diciptakan, diperanakkan lebih mengacu pada hubungan permanen sebagai lawan dari suatu peristiwa dalam waktu.

Satu Dzat hakekat ( homo-ousia ) dengan Bapa

Allah Bapa dan Anak sama-sama ilahi, bersatu dalam substansi dan kehendak. Bapa dan Anak berbagi substansi atau esensi keilahian yang sama. Yaitu, Bapa dan Anak sama-sama memiliki sifat-sifat dan wujud yang penting yang menjadikan seseorang dalam kenyataan Allah. Namun, berbagi zat yang sama tidak berarti mereka berbagi identitas seseorang. Meskipun tentu saja merupakan contoh yang tidak memadai, pikirkan Anda dan saya. Kita sama-sama manusia, memiliki kualitas esensial dan esensi kemanusiaan, tetapi bukan orang yang sama.

Yang melaluiNya Segala Sesuatu diciptakan

Alkitab memberi tahu kita bahwa melalui Putra, sebagai Firman Tuhan, semua hal telah diciptakan. Sebagai Logos, Putra adalah agen dan pencipta penciptaan.

Demi kita manusia dan demi Keselamatan Kita, Turun dari Surga

Yesus datang dari surga, Sementara keyakinan mengatakan "turun," penting untuk diingat bahwa bahasa kita dibatasi oleh waktu dan tempat kita sendiri. Surga tidak ada, lagi dari pada Allah secara biologis seorang ayah laki-laki. Namun, karena batas-batas bahasa, kita dipaksa untuk menggambarkan surga secara tempat.

Oleh Roh Kudus dan dari Perawan Maria dan Menjadi Manusia

Allah menjelma dalam pribadi Yesus dari Nazareth. Ia dilahirkan dari seorang perawan melalui Roh Kudus. Tuhan benar-benar menjadi manusia di dalam Yesus Kristus. Yesus dari Nazareth adalah manusia sejati, bukan hanya roh atau hantu.

Inkarnasi Tuhan di dalam Kristus adalah tindakan cinta yang terakhir, karena alih-alih mengirim malaikat atau manusia yang baik untuk menyelesaikan penebusan dan pemulihan ciptaan, Tuhan sendiri menjadi manusia. Beberapa kelompok agama menyangkal bahwa Yesus dilahirkan dari seorang perawan, seperti Ebionites yang dipengaruhi Yahudi. Kelahiran anak dara tampaknya merupakan doktrin pertama yang banyak ditolak oleh para skeptis modern. Bahkan saat ini, banyak yang mengatakan bahwa tidak percaya Maria adalah seorang perawan. Namun, di dalam pikiran Gereja, status Maria sebagai perawan tetap merupakan keyakinan Kristen yang penting.

Dan Disalibkan untuk Kita di bawah Pontius Pilatus; Dia Menderita, Mati, dan Dikuburkan

Yesus mati di kayu salib, menderita seperti manusia, benar-benar mati, dan diletakkan di kuburan. Terlepas dari apa yang akan dikritik oleh beberapa kritikus, Nicea adalah kredo lebih dari spekulasi metafisik, dan termasuk pengakuan sejarah yang penting. Perhatikan bahwa selain menjadi "Allah yang benar dari Allah yang benar," Yesus sepenuhnya manusia juga. Para Docetist awal, yang dinamai dari kata Yunani dokeo , "kelihatan", percaya bahwa Yesus hanya tampak seperti manusia, tetapi tidak, dan hanya melalui gerakan menjadi manusia. Jadi, ketika Yesus makan, kata mereka, dia hanya pura-pura makan. Docetisme adalah bidaah yang sangat awal, diperjuangkan oleh Injil dan Surat-surat St. Yohanes, serta dalam surat-surat St. Ignatius pada tahun 110 M.

Pada Hari Ketiga Dia Bangkit Lagi Menurut Kehendak-Nya

Yesus dibangkitkan secara jasmani seperti yang dikatakan Alkitab. Kebangkitan tubuh adalah batu kunci doktrin dan pengalaman Kristen. Namun, Yesus tidak hanya secara fisik disadarkan seperti Lazarus, tetapi tubuhnya juga berubah pada saat kebangkitan. Penolakan terhadap kebangkitan tubuh adalah penolakan terhadap fondasi Kekristenan kuno.

Dia naik ke surga dan duduk di sebelah kanan Bapa

Dalam ilmu kuno, surga dianggap berada di atas kubah langit (perhatikan bagaimana pada malam yang berbintang langit tampak seperti kubah yang dapat ditembus seseorang jika seseorang bisa mencapai ketinggian itu, misalnya dengan membangun menara besar). Jadi dalam tulisan suci, Yesus dikatakan naik ke surga. Apa pun yang terjadi hari itu, Lukas harus membuat peristiwa itu menjadi paradigma ilmiahnya sendiri, jadi dia mengatakan Yesus "naik" ke surga. Sekali lagi, kami dibatasi oleh konsep spatiality kami. Yesus berada di sebelah kanan Bapa, yaitu berbagi otoritas dengan Bapa, dan tidak secara harfiah duduk di sebelah Bapa.

Dia Akan Datang Lagi dalam Kemuliaan untuk Menghakimi Orang Hidup dan yang Mati dan Kerajaannya Tidak Akan Memiliki Akhir

Yesus akan datang lagi untuk menilai orang yang hidup dan mati dengan benar. Kerajaannya tidak dapat dihancurkan, terlepas dari semua upaya umat manusia. Kredo mengatakan bahwa Yesus akan datang; itu tidak mengatakan kapan atau bagaimana. Seperti yang Kristus katakan kepada kita, “Tidak seorang pun tahu tentang hari atau jam itu, tidak juga para malaikat di surga, atau Anak, tetapi hanya Bapa” (Markus 13:32).

Kami Percaya pada Roh Kudus, Tuhan, Pemberi Kehidupan

Roh Kudus juga disebut "Tuhan." Roh Kudus mendukung hidup kita sebagai orang Kristen, menerangi kita setelah kelahiran baru. Kredo Nicaea yang asli hanya berakhir dengan "Kami percaya kepada Roh Kudus." Penambahan lainnya disetujui di Dewan Konstantinopel pada 381. Namun sebagian besar ahli percaya bahwa teks dari pernyataan keyakinan penuh sebelum dewan ini, dan bahwa para uskup hanya memberikan persetujuan mereka untuk suatu keyakinan yang sudah digunakan.

Yang keluar Dari Bapa

Roh Kudus berasal dari Bapa dan Dia adalah Allah yang benar dan disembah sama dengan Bapa dan Putra. Kami percaya bahwa Bapa adalah sumber dari Putra yang pernah diperanakkan Bapa dan Roh Kudus adalah yang terus berjalan dari Bapa. Tiga hipotesa: Bapa, Anak, dan Roh Kudus namun satu Tuhan dan satu sifat.

Yesus berkata kepada rasul-rasul-Nya bahwa Aku akan mengirimkan kepadamu Roh Kudus dari Bapa, “Tetapi Penolong, Roh Kudus, yang akan diutus Bapa dalam nama-Ku” (Yohanes 14:26).

Jadi kami percaya bahwa Allah Bapa adalah satu-satunya Allah, dengan Putra-Nya dan Roh Kudus-Nya. Tiga pribadi yang berbeda, bersatu, dalam persekutuan satu sama lain, namun mereka satu pada intinya dan tak terbagi.

Yang bersama Dengan Bapa dan Anak Disembah dan Dimuliakan

Roh Kudus adalah Tuhan sebagaimana Bapa dan Putra, dan layak untuk beribadah karena Bapa dan Anak. Penambahan ini di Konstantinopel pada 381 AD diarahkan pada berbagai bidaah, khususnya mereka yang menolak keilahian penuh Roh Kudus. Nama-nama yang diberikan kepada para bidat ini adalah orang Makedonia (dinamai menurut seorang uskup sesat) atau pneumatomachi ("pejuang melawan Roh").

Yang Berbicara Melalui Para Nabi dan Para Rasul

Roh mengilhami para nabi zaman dahulu, dan mengilhami Gereja hari ini.

Kami Percaya pada Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik

Kami percaya pada Gereja yang Katolik (universal), yang asal-usulnya kuno dan historis. Gereja dibangun di atas iman dan kesaksian para rasul. Saksi ini bertahan melalui Suksesi Apostolik, di mana para rasul menunjuk para pemimpin, yang menunjuk para pemimpin, yang menunjuk para pemimpin, dll, hingga hari ini.

Kami Mengakui Satu baptisan untuk Pengampunan Dosa

Kami percaya bahwa secara sakramental melalui air baptisan, Tuhan mengampuni dosa kita, dan bahwa hanya ada satu baptisan yang diperlukan. Kepercayaan terhadap kekuatan baptisan ini kuno dan praktis diakui secara universal dalam tulisan-tulisan Kristen awal.

Kami Menantikan Kebangkitan Orang Mati, dan Kehidupan Baru di Dunia yang Akan Datang

Kita sebagai orang Kristen selalu berharap untuk akhir, di mana alam semesta sepenuhnya didamaikan dengan Tuhan. Kredo ini tampaknya menegaskan keberadaan surga yang dipenuhi jiwa dan kebangkitan yang kemudian dari orang mati ketika jiwa bertemu tubuh yang dimuliakan.

Catatan Penutup

Ingat bahwa kredo pada dasarnya berasal dari penyembahan orang Kristen, yang membaptis dalam nama Tritunggal, dan berdoa kepada Bapa dalam nama Putra, melalui Roh Kudus. Dilahirkan dari pengalaman, kredo mencoba untuk tidak mendefinisikan sifat Allah persis dan tepat seperti buku teks sains akan menggambarkan sesuatu. Ketidakseimbangan Allah dan keesaan Allah adalah konsep yang dapat kita mulai pegang, tetapi tidak pernah sepenuhnya dipahami. Sama seperti pikiran tidak dapat sepenuhnya mencerdaskan cinta atau kegembiraan, tidak pula pikiran sepenuhnya dapat mencerdaskan Tuhan. Kredo adalah kerangka kerja, tetapi tidak dimaksudkan sebagai analisis ilmiah terperinci tentang Tuhan.

Pada akhirnya, keyakinan itu hidup dan dialami, bukan hanya diproses secara intelektual.

Sumber : The syrian Orthodox church

Jumat, 28 September 2018

Postingan dari FB

Kenapa orang Bali tidak pernah menggangu dan terganggu dgn umat agama lain?
Karena mereka yakin dgn kepercayaannya.
"FOKUS"
Ada seorang anak yang setiap hari rajin sembahyang ke Pura, lalu suatu hari ia berkata kepada ayahnya, 
"Yah mulai hari ini saya tidak mau ke Pura lagi"
"Lho kenapa?" sahut sang ayah.
"Karena di Pura saya menemukan orang² yang kelihatannya rohani tapi sebenarnya tidak, ada yang sibuk dengan gadgetnya, sementara yang lain membicarakan keburukan orang lain".
Sang ayah pun berpikir sejenak dan berkata, "Baiklah kalau begitu, tapi ada satu syarat yang harus kamu lakukan setelah itu terserah kamu".
"Apa itu?"
"Ambillah air satu gelas penuh, lalu bawa keliling Pura, ingat jangan sampai ada air yang tumpah".
Si anak pun membawa segelas air berkeliling Pura dengan hati², hingga tak ada setetes air pun yang jatuh.
Sesampai di rumah sang ayah bertanya, "Bagaimana sudah kamu bawa air itu keliling Pura?",
"Sudah".
"Apakah ada yang tumpah?"
"Tidak".
"Apakah di Pura tadi ada orang yang sibuk dengan gadgetnya?".
"Wah, saya tidak tahu karena pandangan saya hanya tertuju pada gelas ini", jawab si anak.
"Apakah di Pura tadi ada orang² yang membicarakan kejelekan orang lain?", tanya sang ayah lagi.
"Wah, saya tidak dengar karena saya hanya konsentrasi menjaga air dalam gelas".
Sang ayah pun tersenyum lalu berkata, "Begitulah hidup anakku, jika kamu fokus pada tujuan hidupmu, kamu tidak akan punya waktu untuk menilai kejelekan orang lain. Jangan sampai kesibukanmu menilai kualitas orang lain membuatmu lupa akan kualitas dirimu".
Marilah kita fokus pada diri sendiri dalam beribadah, bekerja dan untuk terus menerus bebenah menjadi positif.
Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
*NASIHAT UNTUK KITA "
Simpan rahasiamu berdua saja:
1. Dirimu
2. Tuhan
Jagalah di dunia ini dua orang:
1. Ibumu
2. Bapamu
Mohonlah bantuan ketika susah dengan dua hal:
1. Sabar
2. Berdoa
Jangan risau dua hal ini:
1. Rezeki
2. Kematian
*Karena keduanya berada di bawah kekuasaan Sang Pencipta
Dua hal yg tak perlu diingati selamanya:
1. Kebaikanmu terhadap orang lain.
2. Kesalahan orang lain terhadapmu.
*Tiga hal yang memperindah dirimu 😗
1. Sabar
2. Tabah
3. Dermawan
Tiga orang yang hendaknya kamu dekati:
1. Orang yg Ikhlas
2. Orang yg setia
3. Orang yg jujur

Jumat, 21 September 2018

Video Bambang N

Bambang Noorsena

https://www.youtube.com/watch?v=oU-kowyGG3A

Matius : orang Yahudi
Lukas : orang Yunani (orang terpelajar)
Yohanis :

Selasa, 05 Juni 2018

DOA SALAM MARIA 7(TUJUH) BAHASA

Bahasa Latin :
Ave Maria, gratia plena,
Dominus tecum,
benedicta tu in mulieribus,
et benedictus fructus ventris tui, Jesus.
Sancta Maria, Mater Dei,
ora pro nobis peccatoribus, nunc, et in hora mortis nostrae.
Amen.

Bahasa Portugues :
Ave, Maria, cheia de graça,
o Senhor é convosco.
Bendita sois vós entre as mulheres,
e bendito é o fruto do vosso ventre, Jesus.
Santa Maria, Mãe de Deus,
rogai por nós, pecadores, agora e na hora da nossa morte.
Amen.

Bahasa Sikka :
Äve Maria, Äu ngawung seu bénuh
Amapu nora Äu, Amapu benjer neï Äu
Toï leü duä ha neï sawe, mole benjer leü me Äung Yesus.
Santa Maria Amapu ina Nimung, néni béli ëung ämi ata mora dosa, néni ëung toma ena teï, mole nora ämi gloö mate.
Ämen.

Bahasa Lio :
Äve Maria, Kau benu noö ngawu Duänggaë Duänggaë noö Kau. Kai bérka dowa Kau, soö langga ata fai mbeja. Soli berka dowa Ana tuka Kau, Yesus.
Santa Maria Ine Duänggaë, rina pia sai laka kami ata noö dosa. Rina nebu ina soli nebu kami weë mata.
Amin.

Bahasa Bajawa :
Ave Maria benu ngawu Surga
Mori Dewa latu ne’e Kau
Mori Dewa wo’o gha Kau ladho masa finega’e
Yesus di Taman Getzemani
Wali wo’o gha Ana Tuka Kau Yesus
Santa Maria Ine Dewa
Ngede maki kami ata da ne’e dosa
Tewé diana ne’e tewé kami wee mata.
Amen.

Bahasa Indonesia
Salam Maria, penuh rahmat,
Tuhan sertamu;
terpujilah engkau di antara wanita,
dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus.
Santa Maria, bunda Allah,
doakanlah kami yang berdosa ini
sekarang dan waktu kami mati
Amen.

Bahasa Jawa :
Sembah bekti kawula Dewi Maria kekasihing Allah,
Pangeran nunggil ing Panjenengan dalem
Sami-sami wanita sang Dewi pinuji piyambak
Saha pinuji ugi wohing Salira Dalem Sri Yesus
Dewi Maria ibuning Allah
Kawula tiyang dosa sami nyuwun pangestu dalem
samangke tuwin benjing dumugining pejah
Amin.